Pertemuan 7 ADDRESSING DAN ROUTIING


 

ADDRESSING & ROUTING

Addressing (Pengalamatan) merupakan menetapkan pengenal local atau global, pribadi atau public, sementara atau tetap, ke perangkat. Routing atau perutean keterjangkauan didalam dan di antara jaringan meneruskan paket IP ke tujuan mereka. Network Address pengidentifikasi yang digunakan untuk sementara atau terus-menerus untuk berkomunikasi dengan perangkat.

Mekanisme Addressing

1.      Classfull Addressing

Kumpulan kelas alamat (A, B, C, D, dan E), yang masing-masing mendukung ukuran jaringan maksimum yang berbeda. Pengidentifikasi kelas di awal (oktet pertama) alamat menentukan kelasnya. Dimana kelas A 1 hingga 127, Kelas B 128 hingga 191, Kelas C 192 sampai 223.

2.      Subnetting

Subnetting adalah proses membagi sebuah network menjadi beberapa Sub-network. Alasan-alasan perlunya dibentuk subnetting antara lain : Memudahkan dalam mengola jaringan. Mereduksi traffic yang disebabkan oleh broadcast maupun benturan (collision). Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang lebih jauh (LAN ke MAN).

3.      Variable-Length Subnetting

Dimana beberapa variable-length subnet mask (VLSM) berada digunakan untuk subnet dengan ukuran berbeda. VLSM ini digunakan untuk meningkatkan ketersediaan subnet karena ukuran subnet dapat bervariasi.

4.      Supernetting

Menggabungkan alamat jaringan, dengan mengubah address mask untuk mengurangi jumlah bit yang dikenali sebagai jaringan.

5.      Private Addressing dan NAT

Private addressing merupakan IP yang tidak dapat diteruskan oleh jaringan perangkat dalam domain public. NAT sendiri biasanya dikonfigurasikan didalam router yang terhubung ke internet sebelum masuk ke jaringan local agar dapat berkomunikasi dan terhubung kejaringan internet.

MEKANISME ROUTING

1.      Menetapkan Perutean

·         Dimulai dengan proses analisis aliran

·         mengembangkan arus dalam spesifikasi aliran dan peta aliran

·         Proses pembentukan aliran perutean

·         Functional are (FA) : kelompok dalam system yang memiliki fungsi serupa.

·         Workgroup (WG) : grup pengguna yang memiliki lokasi, aplikasi, dan persyaratan umum

·         Tujuan dari area fungsional : untuk menyederhanakan arsitektur routing.

2.      Mengidentifikasi dan Mengklasifikasi Batas Perutean (Routing Bounderies)

Pemisah fisik atau logis dari jaringan, berdasarkan persyaratan untuk atau administrasi jaringan itu.

3.      Memanipulasi Arus Perutean

·         Rute Default : rute yang digunakan ketika tidak ada rute lain untuk tujuan tersebut.

·         Pemfilteran Rute : teknik menerapkan filter rute untuk menyembunyikan jaringan dari AS lainnya

·         Agregasi Rute : teknik pertukaran informasi perutean antara AS

 

Comments